KODAM IV/DIPONEGORO (11/6) - Hanya dalam waktu 4 jam, berbagai kebutuhan pokok yang dijual dalam pasar murah TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Balai Desa Penjengkolan Padureso Kebumen, Jawa Tengah,  habis dibeli masyarakat sekitar. Semua barang dijual dengan harga di bawah harga pasaran karena diberi subsidi.

Pasar murah bagi masyarakat kurang mampu berlangsung, belum lama ini. Karena barang yang dijual terbatas, panitia membatasi jumlah pembelian agar masyarakat yang membutuhkan semuanya kebagian. Seperti beras, maksimal pembelian 10 kilogram, minyak goreng dan minyak tanah masing-masing 2 liter.

Beras dijual Rp 3.000/kilogram, minyak tanah Rp 2.500/liter, minyak goreng Rp 9.000/liter, gula pasir Rp 4.500/kilogram, terigu Rp 6.200/kilogram dan gula merah Rp 4.000/kilogram. ”Barang yang dijual harganya lebih murah dibandingkan harga di pasaran karena diberi subsidi oleh Pemkab Kebumen. Misalnya minyak tanah hanya dijual Rp 2.500/liter. Padahal di pasaran bisa mencapai Rp 3.000/liter,” jelas Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Kebumen, Dirman Supardi SH.

Warga menyambut gembira pasar murah tersebut. Begitu pasar murah dibuka, warga berusaha berebut membeli. Desak-desakan pun tak terhindarkan. ”Kami senang bisa membeli sembako dengan harga murah,” ujar beberapa warga.
Sementara itu dalam kegiatan fisik TMMD di Desa Pejengkolan, TNI bersama masyarakat  membuat jalan makadam sepanjang 1.250 meter lebar 3 meter. Jalan tersebut menghubungkan Desa Penjengkolan dengan Desa Kedungdowo Kecamatan Poncowarno. Selain itu membangun plat deker, gorong-gorong dan senderan. TMMD juga menyelesaikan pembangunan masjid Desa Pejengkolan yang oleh Pemkab Kebumen diberi bantuan Rp 5 juta.