Lantamal I Tangkap Penyelundup Ayam Adu Asal Thailand |
Kamis, 8 Agustus 2019 12:47:48 - Oleh : admin - Dibaca : 171 kali |
![]() Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan Utama TNI
Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan kembali menggagalkan penyelundupan Hewan
Unggas jenis ayam adu diduga dari negara Thailand yang diangkut menggunakan
Boat GT 8-GT 10 di Perairan Aceh Tamiang, Minggu (4/8). Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Lantamal I Laksamana Pertama TNI Abdul Rasyid K, S.E., M.M. pada konferensi pers di Markas Komando (Mako) Lantamal I Belawan, Rabu (7/8). Selain meringkus 2 awak kapal boat nelayan yang diduga telah melakukan penjemputan di tengah laut/langsir FH dan AA, dari kapal boat tersebut petugas menyita barang bukti (BB) sekitar 76 Kotak yang berisi 88 ayam adu tanpa dokumen. "ABK dan Boat beserta barang bukti ayam adu ilegal
ditarik di Pos TNI Angkatan Laut Pangkalan Susu kemudian ke Mako Lantamal I
Belawan untuk melaksanakan pemeriksaan serta proses lebih lanjut. Selanjutnya
Barang Bukti dititipkan di Balai Besar Karantina Pertanian Belawan", tutur
Danlantamal I Belawan dalam keterangan persnya. TNI Angkatan Laut khususnya Lantamal I yang berada di jajaran Koarmada I berkomitmen untuk memberantas tindak pidana di laut, salah satunya penyelundupan. Dengan melakukan patroli baik melalui operasi intelijen maupun operasi laut dengan menggunakan KRI ataupun kapal patroli, Lantamal I akan selalu melakukan pengawasan di wilayah Selat Malaka yang disinyalir sampai saat ini masih banyak digunakan untuk penyelundupan komoditi luar ke Indonesia melewati jalur perairan. "Daerah perbatasan negara sangat rawan dari berbagai macam penyelundupan, Keberhasilan F1QR Lantamal I dalam menggagalkan penyelundupan merupakan bentuk komitmen TNI AL dalam hal ini Koarmada I melalui Lantamal I dalam menegakkan hukum di laut", pungkas Danlantamal I. Atas perbuatan tersebut, tersangka melakukan pelanggaran sebagaimana diatur dalam Pasal 5 UU Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan yaitu dengan ancaman Pidana Penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah). |
Panglima TNI bertekad membangun prajurit yang profesional, disiplin, militan dan rendah hati |
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP |
Senin, 9 Desember 2019 Program Diklat Badiklat Kemhan TA.2020 |
Jum`at, 15 November 2019 SIARAN TNI DI RRI PROGRAM 4, TANGGAL 19 NOVEMBER 2019 |
Jum`at, 25 Oktober 2019 Lomba Kreativitas Bela Negara Digital Untuk Generasi Milenial |
Rabu, 16 Oktober 2019 Video Contoh Gerakan Senam Ling Tien Kung (Ilmu Titik Nol) |
Senin, 9 Desember 2019 Dan PMPP TNI Buka Kursus Pelatih Protection Of Civilian |
Senin, 9 Desember 2019 CHALK TERAKHIR SATGAS TNI KONGA XXXIX-A RDB MONUSCO TIBA DI TANAH AIR |
Senin, 9 Desember 2019 Panglima TNI : Gunakan Filosofi “Ala Bisa Karena Biasa” |
Jum`at, 6 Desember 2019 Kapuskersin TNI Tutup Lokakarya Regional Ke-5 MPOME 2019 |
Jum`at, 4 Oktober 2019
AMANAT UPACARA MEMPERINGATI HUT KE-74 TENTARA NASIONAL INDONESIA TANGGAL 5 OKTOBER 2019 |
Sabtu, 17 Agustus 2019
AMANAT KASUM TNI PADA UPACARA HUT KE-74 RI JAKARTA, 17 AGUSTUS 2019 |
Rabu, 17 Juli 2019
AMANAT UPACARA BENDERA JAKARTA, 17 JULI 2019 |
Kamis, 18 April 2019
AMANAT UPACARA BENDERA 17-AN, JAKARTA, 18 APRIL 2019 |
Kamis, 17 Januari 2019
AMANAT UPACARA BENDER 17-AN, JAKARTA, 17 JANUARI 2019 |
Rabu, 27 November 2019 Panglima TNI-Kapolri Akan Kunjungi Papua |
Selasa, 26 November 2019 Panglima TNI Sempatkan Ziarah ke Pulau Penyengat |
Kamis, 26 September 2019 Panglima TNI dan Kapolri Cek Lokasi Kericuhan di Perempatan Slipi |
Rabu, 11 September 2019 Angkut Mahasiswa Papua ke Tempat Belajar, TNI Siapkan 2 Pesawat Hercules |
Kamis, 15 Agustus 2019 TNI soal Nduga: Kami Hormati HAM dan Tak Sandera Anak-anak |