KRI Makassar 590 yang berada di Bawah Kendali Operasi (BKO) Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) bersiap mengantar satuan tugas TNI AD yang selesai melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI - Papua sektor selatan selama sembilan bulan.

2 batalion Satgas TNI AD yang akan diangkut KRI Makassar 590 adalah Yonif 516 Caraka Yodha dan Yonif 125 Simbisa.

Kapal perang TNI AL jenis Landing Platform Dock tersebut melaksanakan embarkasi 445 prajurit Yonif 516 Cakra Yodha dan 450 prajurit Yonif 125 Simbisa berikut material dan perlengkapan seperti senjata perorangan, kendaraan truk dan kendaraan taktis di Dermaga umum Merauke, Papua, Rabu (10/2).

"KRI dan pengawaknya siap mendukung pergeseran pasukan dan material satgas pamtas RI - Papua yang purna tugas. Seluruh prajurit KRI maupun Satgas Pamtas telah melalui SWAB dan aman" ujar Komandan KRI Makassar 590 Letkol Laut (P) Shodikin.

Komandan KRI juga menegaskan, seluruh pasukan yang on board di kapal perangnya dipastikan telah melalui prosedur protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Sesuai instruksi Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah agar dalam operasi dukungan angkutan laut, seluruh unsur-unsur KRI Kolinlamil maupun BKO Kolinlamil disiplin melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah mulai dari proses embarkasi, saat lintas laut hingga debarkasi pasukan.

"Ingat dan laksanakan dengan disiplin, protokol kesehatan selama melaksanakan operasi dukungan angkutan laut militer. Jaga kesehatan dan keamanan" ujar Panglima Kolinlamil mengingatkan dengan tegas.

Satgas Yonif 125/SMB dan Yonmek 516/CY diberangkatkan menuju home base satuan masing-masing oleh Danrem 174 Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko selaku Dankolakops Sektor Selatan.

KRI Makassar 590 akan lintas laut dan singgah di beberapa tempat antara lain di Makasar, Surabaya dan terakhir di Belawan, Medan.