Selama masa liburan panjang dalam rangka Hari Raya Imlek 2021 TNI Angkatan Laut tetap menyiagakan Patroli Keamanan Laut di sejumlah wilayah kritis terjadinya gangguan keamanan laut.

Sesuai kebijakan strategis Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. dalam menyelaraskan dan menajamkan operasi dengan sinergitas antar unsur operasi didaerah rawan dan selektif. Selat Malaka dan Selat Singapura yang merupakan jalur pelayaran terpadat di dunia, setiap hari dilewati ratusan kapal baik domestik maupun kapal kapal asing. Perairan tersebut berbatasan dengan sejumlah negara tetangga, yang sangat memungkinkan terjadi berbagai gangguan keamanan laut maupun kegiatan kegiatan illegal lainnya yang memanfaatkan momentum liburan panjang.

Mengantisipasi segala kemungkinan  selama liburan panjang perayaan Imlek 2021, konsentrasi operasi Kamla dilaksanakan dengan mengintegrasikan pemantauan dari udara oleh Patmar 8203 dan Puskodal Guskamla Koarmada I, sejumlah KRI yang BKO Guskamla Koarmada I maupun unit-unit intelijen yang disebar disejumlah titik-titik rawan agar operasi lebih efektif. Demikian disampaikan Danguskamla Koarmada I Laksma TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.Si., yang langsung mengendalikan operasi dari udara onboard P 8203.

Dari pantauan sejak operasi digelar sampai dengan saat ini belum ada laporan terjadinya gangguan keamanan laut  kepada kapal-kapal yang melintas maupun yang sedang lego jangkar. Pemantauan aktivitas kapal keluar masuk perairan Indonesia dari Singapura maupun pergerakan HSC (High Speed Craft) yang diduga pelaku kejahatan dan pelanggaran hukum juga relatif berkurang, karena secara selektif di sejumlah titik telah ditempatkan unsur Operasi Kamla. Strategi ini cukup efektif guna membangun deterrence effect terhadap pihak-pihak yang berniat melakukan kegiatan illegal.

Kegiatan tersebut sebagai tindaklanjut perintah Pangkoarmada I, Laksda TNI Abdul Rasyid K, S.E., M.M.,  yang menginstruksikan kepada seluruh jajaran agar tetap siaga menjelang liburan panjang.