Ribuan warga masyarakat Banyumas dan sekitarnya menghadiri dan mengikuti acara Korem 071/Wijayakusuma Bersholawat, bersama Habib Luthfi bin Ali bin Yahya, bertempat di Lapangan Upacara Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Banyumas, Senin (4/9/2023) beberapa waktu lalu.
Kegiatan yang bertemakan "Merah Putih adalah Kita" tersebut dalam rangka memperingati Hari Jadi Korem 071/Wijayakusuma yang ke-62, yang jatuh pada tanggal 1 September 2023. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, selain dihadiri oleh Habib Lutfi juga dimeriahkan oleh musik Hadrah Azzahir pimpinan Habib Ali Zainal Abidin bin Segaf bin Abu Bakar Assegaf dari Pekalongan.
Dalam sambutannya Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Czi Mohammad Andhy Kusuma, S.Sos., M.M., menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas kehadiran warga masyarakat Banyumas dan sekitarnya pada acara Korem 071/Wijayakusuma Bersholawat tersebut.
Lebih lanjut Danrem mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut, selain dalam rangka memperingati HUT ke-62 Korem 071/Wijayakusuma, juga dalam rangka mendo'akan keselamatan dan keutuhan NKRI, agar bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap dalam kondisi aman, kondusif serta dinamis menyongsong dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara kedepannya. Begitu pula dengan masyarakatnya, agar masyarakat di seluruh Indonesia pada umumnya dan warga masyarakat yang ada di wilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma khususnya tetap dalam kondisi yang senantiasa dirahmati Allah SWT, masyarakat yang aman, tenteram dan damai dalam setiap berkehidupan sesuai norma dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila serta permohonan doa restu agar Korem 071/Wijayakusuma dapat melaksanakan tugas dengan baik bersinergi bersama segenap komponen dan elemen masyarakat untuk memberikan solusi terbaik dalam membantu kemaslahatan masyarakat sekitar.
"Korem 071/Wijayakusuma Bersholawat juga sebagai wahana kita untuk memperkokoh silaturahmi dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa di wilayah. Sehingga dengan demikian, kita akan bersama-sama saling bersinergi untuk menjaga keamanan dari berbagai ancaman yang kemungkinan timbul, apalagi kita juga akan dihadapkan pesta demokrasi 2024 mendatang. Kita harus solid, untuk menjaga persatuan dan kesatuan kita serta jangan mudah terprovokasi dari berbagai isu yang kebenarannya belum pasti", ungkapnya.
Sementara itu, KH. Habib Luthfi Ali bin Yahya dalam tausyiahnya menyampaikan agar masyarakat bangsa Indonesia untuk tidak kepaten obor atas apa yang telah diperjuangkan para syuhada Kusuma Bangsa Indonesia. Masyarakat harus bisa menghandarbeni, rasa memiliki bangsa dan negara dengan berbuat positif dan terbaik bagi bangsa dan negaranya. Ulang tahun perlu dilakukan sebagai wahana untuk mengenang dan mengingat jasa para leluhur pendiri bangsa, begitu pula dengan kegiatan ini dalam rangka memperingati ulang tahun ke 62 Korem 071/Wijayakusuma juga untuk mengingat para pendiri Korem 071/Wijayakusuma.
"Kita memperingatinya bukan hanya melaksanakan kegiatan ramai-ramai, melainkan sebagai rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberkahi kemerdekaan karena jasa para leluhur bangsa. Tentang hal itu, kita sekarang hanya untuk menjaga kemerdekaan itu dengan kegiatan yang positif", paparnya.
Menurutnya, untuk kemerdekaan itu, hanya ada satu kata yang harus tertanam disetiap sanubari warga bangsa yakni menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Yang lainnya bisa berubah, akan tetapi merah putih nya tetap dan tidak berubah. Ternyata didalam merah putih itu ada makna yang terkandung yang luar biasa yakni harga diri bangsa, kehormatan bangsa, jati diri bangsa. Kirab merah putih kita kirabkan, akan kembali membangkitkan rasa handarbeni dan rasa memiliki bahwa tegaknya merah putih itu berdarah bukan berhadiah. Maka perlu ada ulang tahun satuan untuk membangkitkan kembali, karena itu tidak berdiri sekonyong-konyong dan banyak mengandung makna luar biasa tanggung jawab kita kepada tanah airnya. Itulah ulang tahun yang bukan sekadar ramai-ramai dalam merayakannya", jelas Habib.
Habib juga mengungkapkan, perjuangan itu harus diteruskan oleh generasi penerusnya dengan membuat suatu kontribusi yakni kita jaga NKRI. "Kita jaga NKRI, bukti kita cinta tanah air. Tunjukan bahwa kami bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar", tegasnya.
Habib mengapresiasi atas diselenggarakannya kegiatan ini. Dijelaskan dengan adanya kegiatan ini, ekonomi masyarakat di sekitar menjadi bangkit. "Inilah bukti, bahwa kegiatan ini dapat menghidupkan UMKM dan transportasi turut laris. Inilah hikmahnya dalam peringatan ini secara tidak langsung ikut membangun ekonomi, karena pertahanan nasional tidak hanya dilakukan oleh TNI-Polri saja, namun juga dari aspek ekonomi, pendidikan, pertanian", terangnya.
"Mari kita jaga keutuhan NKRI. Keindahan ibu Pertiwi terhias untaian mutiara, membangun bangsa yang sejati harum namanya di Nusantara, jejak-jejak para pendahulu sejarah saksi kehidupannya, tersurat tersirat masa lalu jadi bekal penerusnya, Merah Putih melekat di dada, disina ing bancaran imaman, dimanapun kita berada tetap cinta Indonesia. Jaga NKRI jangan sampai terpecah belah", pesannya. |