Delegasi utama Angkatan Udara Australia (RAAF) yang terdiri dari tiga pesawat F-35A, satu C-17 dan satu KC30 telah mendarat di Lanud Sam Ratulangi (SRI) Manado, Jumat (15/9/2023). Kedatangan mereka disambut dengan hangat oleh Komandan Lanud Sam Ratulangi (SRI) Manado, Marsma TNI Muhammad Mujib, S.E., M.M., di Base Ops Lanud SRI.

Latihan Elang Ausindo 2023 yang menjadi panggung bagi kerjasama militer antara Indonesia dan Australia akan melibatkan serangkaian latihan penting yaitu Dissimilar Basic Fighter Manuever, Dissimilar Air Combat Manuever, Offensive Counter Air, dan Defensive Counter Air. Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan profesionalitas penerbang tempur dalam operasi bersama yang melibatkan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon TNI AU dari Skadron Udara 3 dan Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi, serta pesawat tempur F-35A dari RAAF.

Latihan yang dikenal sebagai Latma Elang Ausindo ini memiliki dua tujuan utama yaitu meningkatkan kemampuan tempur Angkatan Udara kedua negara dan memperdalam hubungan persahabatan antara Australia dan Indonesia. Latihan ini menjadi salah satu langkah penting dalam menjaga kesiapan dan kerja sama yang erat antara kedua negara dalam menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah Asia Pasifik.

Kedatangan delegasi besar RAAF ini menunjukkan komitmen yang kuat dari kedua negara untuk bekerja sama dalam menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan ini. Kehadiran mereka diharapkan akan meningkatkan interoperabilitas serta memperdalam hubungan persahabatan yang telah terjalin lama antara kedua negara. Latihan Elang Ausindo 2023 adalah bukti nyata dari kerja sama yang erat antara Australia dan Indonesia dalam mengatasi tantangan keamanan bersama. Dan pentingnya menjadi kawan dan mitra Indonesia, negara kita yang akan menjadi kekuatan ekonomi lima besar dunia satu dekade lagi. Saat ini pun kekuatan ekonomi Indonesia sebagai anggota G-20 sudah jauh di atas Australia. Elang Ausindo adalah sarana mempererat hubungan itu.